Senin, 18 Juni 2012

#SEDEKAHYUK JILID XIII

#sedekahyuk goes to Jambi temans… senangnya… Kali ini yang kebagian jadi benang merah tim #sedekahyuk untuk menyalurkan donasi dari teman-teman sekalian adalah Mba Berti, yang sehari-hari berprofesi sebagai Abdi Negara di Jambi. Info ini didapat ketika temannya bercerita mengenai kehidupan tetangganya yang memprihatinkan dan butuh bantuan. 

Namanya Daniel, 20 tahun. Beralamat di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo, Jambi. Merupakan anak pertama dari 7 bersaudara. Adik-adik Daniel pun masih kecil-kecil. Yang paling bungsu masih berumur 8 bulan. Ibunya seorang janda, yup, tidak ada lagi sosok ayah di keluarga Daniel. Sepeninggal ayahnya, sebagai anak pertama, Daniel lah yang mewarisi posisi  sang ayah sebagai  tulang punggung tumpuan hidup keluarga. Sehari-hari Daniel bekerja sebagai buruh serabutan. Apapun dikerjakan oleh Daniel selagi pekerjaan itu menghasilkan uang halal. Tidak ada malu, tidak ada gengsi, apapun ia lakukan demi menafkahi keluarga tercinta. 

Kondisi finansial keluarga Daniel pun sepertinya sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, dari 7 bersaudara tersebut, tidak satupun dari mereka yang mengenyam pendidikan. Tidak ada satupun dari mereka yang bersekolah. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi keluarga ini. ditengah keterbatasan finansial yang dimiliki, begitu banyak kebutuhan hidup yang menuntut untuk dipenuhi. Sampai pada suatu saat, tepat hari ke 4 lebaran tahun lalu, Daniel diminta tolong untuk memanen pohon pete milik tetangganya. Pohon pete setinggi 20 meter ia panjat. 
Rasa takut pada ketinggain serta riwayat penyakit Daniel sebagai pengidap epilepsi ia abaikan. Semua ini ia lakukan demi keluarga. Dan akhirnya mujur sedang tak berpihak pada Daniel, ia terjatuh saat berusaha memanjat pohon pete. Jatuh dari ketinggian 20 meter, lebih dari sekedar lecet pastinya. Daniel mengalami lumpuh. Organ di bawah pusar kini mati rasa. Kejadian itu juga meninggalkan bekas luka berupa lobang pada pinggul Daniel. Kembali karena keterbatasan yang dimiliki, Daniel hanya dirawat di rumah. Sejak kejadian itu, Daniel tidak dapat melakukan aktivitas apapun. Sepenuhnya ia bergantung pada keluarganya. Bahkan untuk buang airpun, ia lakukan di kasur. Sungguh keadaan berbalik 180 derajad. Setelah kejadian tersebut, kini Adik Daniel yang masih berusia 14 tahun menggantikan posisinya kakaknya sebagai tumpuan keluarga. 







Untuk Daniel, tim #sedekahyuk melalui perwakilan Mba Berti menyalurkan amanah dari kalian berupa kursi roda senilai 1,1 juta. Harapannya dengan kursi roda ini Daniel dapat lebih mandiri dan kembali berkarya. Seutas senyum pun melingkar di wajah Daniel. Pandangannya tak lepas dari kursi roda pemberian kalian, teman2 di #sedekahyuk. Gurat kebahagian nampak dari wajah Daniel dan keluarga. Terimakasih pun terucap dari Daniel dan keluarga. Tak lupa doa terpanjat untuk keberkahan dan kesuksesan teman2 semua para donatur #sedekahyuk. 

 
 
Donasi #sedekahyuk Jilid XIII berupa kursi roda 
senilai Rp.1.100.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar