#sedekahyuk goes to Jambi temans… senangnya… Kali
ini yang kebagian jadi benang merah tim #sedekahyuk untuk menyalurkan donasi
dari teman-teman sekalian adalah Mba Berti, yang sehari-hari berprofesi sebagai
Abdi Negara di Jambi. Info ini didapat ketika temannya bercerita mengenai
kehidupan tetangganya yang memprihatinkan dan butuh bantuan.
Namanya Daniel, 20 tahun. Beralamat di
Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo, Jambi. Merupakan anak pertama dari 7
bersaudara. Adik-adik Daniel pun masih kecil-kecil. Yang paling bungsu masih
berumur 8 bulan. Ibunya seorang janda, yup, tidak ada lagi sosok ayah di
keluarga Daniel. Sepeninggal ayahnya, sebagai anak pertama, Daniel lah yang
mewarisi posisi sang ayah sebagai tulang punggung tumpuan hidup keluarga. Sehari-hari
Daniel bekerja sebagai buruh serabutan. Apapun dikerjakan oleh Daniel selagi
pekerjaan itu menghasilkan uang halal. Tidak ada malu, tidak ada gengsi, apapun
ia lakukan demi menafkahi keluarga tercinta.
Kondisi finansial keluarga Daniel pun
sepertinya sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, dari 7 bersaudara tersebut,
tidak satupun dari mereka yang mengenyam pendidikan. Tidak ada satupun dari
mereka yang bersekolah. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi keluarga ini.
ditengah keterbatasan finansial yang dimiliki, begitu banyak kebutuhan hidup
yang menuntut untuk dipenuhi. Sampai pada suatu saat, tepat hari ke 4 lebaran
tahun lalu, Daniel diminta tolong untuk memanen pohon pete milik tetangganya.
Pohon pete setinggi 20 meter ia panjat.
Rasa takut pada ketinggain serta
riwayat penyakit Daniel sebagai pengidap epilepsi ia abaikan.
Semua ini ia lakukan demi keluarga. Dan akhirnya mujur sedang tak berpihak pada
Daniel, ia terjatuh saat berusaha memanjat pohon pete. Jatuh dari ketinggian 20
meter, lebih dari sekedar lecet pastinya. Daniel mengalami lumpuh. Organ di
bawah pusar kini mati rasa. Kejadian itu juga meninggalkan bekas luka berupa
lobang pada pinggul Daniel. Kembali karena keterbatasan yang dimiliki, Daniel
hanya dirawat di rumah. Sejak kejadian itu, Daniel tidak dapat melakukan
aktivitas apapun. Sepenuhnya ia bergantung pada keluarganya. Bahkan untuk buang
airpun, ia lakukan di kasur. Sungguh keadaan berbalik 180 derajad. Setelah
kejadian tersebut, kini Adik Daniel yang masih berusia 14 tahun menggantikan
posisinya kakaknya sebagai tumpuan keluarga.
Untuk Daniel, tim #sedekahyuk melalui
perwakilan Mba Berti menyalurkan amanah dari kalian berupa kursi roda senilai
1,1 juta. Harapannya dengan kursi roda ini Daniel dapat lebih mandiri dan
kembali berkarya. Seutas senyum pun melingkar di wajah Daniel. Pandangannya tak
lepas dari kursi roda pemberian kalian, teman2 di #sedekahyuk. Gurat
kebahagian nampak dari wajah Daniel dan keluarga. Terimakasih pun terucap dari
Daniel dan keluarga. Tak lupa doa terpanjat untuk keberkahan dan kesuksesan
teman2 semua para donatur #sedekahyuk.
Donasi #sedekahyuk Jilid XIII berupa kursi roda
senilai Rp.1.100.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar