Selasa, 25 September 2012

#SEDEKAHYUK JILID XIV


21 Juli 2012


Kali ini tim #sedekahyuk kembali bergerak menyisiri beberapa desa di Salatiga. Penyaluran donasi dari teman2 di #sedekahyuk sebesar Rp. 3.000.000,- diwujudkan dalam program pembagian 60 paket sembako kepada fakir, miskin, yatim&/piatu, janda serta dhuafa di kelurahan Ledok (40 orang), Sidorejo Kidul (10 orang) dan Tingkir Lor (10 orang). Paket sembako yang disalurkan masing2 bernilai Rp. 50.000,-.

#sedekahyuk bagi sembako jelang Ramadhan

22 Juli 2012


Tim #sedekahyuk, diwakili oleh Usman, kali ini berkolaborasi bersama teman2 yang tergabung dalam Tim Majelis Doa STAIN Salatiga. Mengambil tempat di Masjid Agung Darul Amal, Tim Majelis Doa STAIN secara rutin setiap bulan mengumpulkan puluhan anak yatim se-kota Salatiga yang dipilih secara acak dan merata untuk mengikuti doa bersama. Dalam acara tersebut, para donatur yang telah berpartisipasi, “titip” doa untuk kemudian dipanjatkan secara bersama2 oleh adik2 yatim yang hadir.
Dan mereka pun turut mendoakan teman2 di #sedekahyuk semoga dilapangkan serta dilancarkan rezeki nya, diberikan kesehatan, tercapai segenap pengharapan serta selamat dunia akhirat, amin amin ya Robbal alamin J
Melalui acara Majelis Doa, kepada 50 adik2 yang hadir, tim #sedekahyuk memberikan bingkisan makanan senilai Rp.1.000.000,-. 



Ponpes Tanbighul Ghofilin yang berlokasi di Sidorejo Kidul, Salatiga semula hanya dihuni oleh santri putra, namun karena adanya permintaan maka beberapa santri putri pun kini turut menimba ilmu agama di sini. Permasalahan pun muncul ketika kamar mandi yang tersedia terbatas dan penggunaannya tidak mungkin di campur antara santri putra dan putri. Pihak ponpes sendiri mengalami keterbatasan dana untuk melakukan pembangunan kamar mandi putri tersebut.
Untuk pembangunan kamar mandi putri, tim #sedekahyuk diwakili Usman, menyalurkan bantuan teman2 sebesar Rp.500.000,-.




Alima (12 th), berdomisili di Ds. Jurang Gunting. Gadis piatu ini sehari2 tinggal bersama ayah, kakak dan adiknya. Satu keinginan Alima, mengenakan jilbab ketika ia menginjak bangku SMP. Namun keterbatasan ekonomi keluarga membuat Alima terpaksa memendam angan-angannya tersebut. Alima hanya bisa berharap dan menunggu adanya rezeki berlebih yang dibawa Sang Ayah pulang ke rumah.
Untuk mewujudkan keinginan mulia Alima, Tim #sedekahyuk memberikan bantuan seragam OSIS muslim senilai Rp.200.000,-. Raut ceria terpancar dari wajah cantik Alima.

Alima dengan seragam barunya ^__^

Madrasah Diniyah Hidayatut Tholibin, berlokasi di Ds. Ledok, Argomulyo. Saat ini madrasah sedang dalam proses pembangunan. Namun karena keterbatasan dana, seringkali prosesnya tersendat. Untuk membantu kelancaran pembangunan, tim #sedekahyuk menyalurkan donasi dari teman2 sebesar Rp.400.000,-.



Bapak Supaat, pria paruh baya berusia ±60 tahun ini berdomisili di Ds. Jurang Gunting. Hidupnya sebatang kara. Atap masjid menjadi tempat ia berteduh dan berlindung dari panas dan hujan.  Sehari2 beliau berprofesi sebagai pengayuh becak di sekitaran Jalan Jend. Sudirman Salatiga. Untuk Pak Supaat, tim #sedekahyuk memberikan bantuan sekedar untuk berbuka sebesar  Rp.100.000,-. Ucapan terimakasih tak henti-hentinya beliau ucapkan. “Matur suwun sanget lo mas, alhamdulillah keno tak ge buko karo sahur.”
Ketauhilah teman, hal yang kita anggap sepele dan kecil itu sungguh sangat berarti di mata mereka… So, we don’t need to be perfect to share… Sedekah ga harus nunggu ada rezeki berlebih, Sedekah ga perlu nunggu kaya… #sedekahyuk J


Donasi #Sedekahyuk Jilid  XIV Rp.5.200.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar